Hampir kebanyakan orang pasti sudah tau apa itu asbes. Bahan yang banyak digunakan sebagai atap rumah atau atap bangunan.
Asbes atau asbestos sebenarnya merupakan salah satu jenis barang tambang yang tersusun atas magnesium, kalsium, serta silikat yang berbentuk serat. Pertambangan asbes telah dilakukan sejah 4.000 tahun silam, akan tetapi penambangan asbes dalam skala yang besar baru dilakukan pada akhir abad ke-19.
Bahaya Asbes
Dibalik keunggulan-keunggulan sifat fisik yang dimiliki oleh asbes, ternyata ada temuan yang mengejutkan yang menyatakan bahwa debu asbes memiliki efek karsiogenik yang mematikan (Kematian Mendadak). Ketika asbes mengalami kerusakan, baik itu pada saat penambangan maupun pada saat penggunaannya, hal tersebut akan membuat serat asbes (debu asbes) terlepas ke udara. Dan jika serat atau debu tersebut terhirup atau tertelan, debu-debu tersebut akan mengendap dibagian paru-paru atau bagian perut yang nantinya dapat menimbulkan iritasi. Gejala yang dialami oleh mereka yang berpotensi mengembangkan penyakit yang berhubungan dengan asbes mungkin tidak akan dirasakan langsung setelah terpapar, akan tetapi kondisi tersebut dapat terjadi dalam jangka waktu bertahun-tahun lamanya.
Adapun beberapa penyakit yang disebabkan oleh paparan debu asbes tersebut adalah :
Kanker paru-paru
Sama halnya dengan rokok, debu asbes juga merupakan salah satu penyebab terjadinya kanker paru-paru. Seperti yang telah kita ketahui bahwa asbes merupakan mineral berserat yang dapat menghasilkan debu pada kondisi tertentu seperti pada saat asbes mengalami kerusakan. Dan apabila terhirup, maka dalam jangka waktu yang panjang debu-debu tersebut akan mengalami pengendapan di bagian paru-paru. Dalam kasus ini, debu akan mengendap di bagian bronchiolus atau dinding saluran pernafasan yang nantinya pada stadium lanjut dapat menyebar ke organ tubuh yang lain.
Mesothelioma
Akibat paparan dengan intensitas tinggi dan dalam jangka waktu yang cukup lama (sekitar 30 hingga 40 tahun), debu asbes bisa bermanifestasi untuk menimbulkan mesothelioma, yaitu sejenis kanker yang menyerang bagian mesothelium yang merupakan lapisan pelindung yang mengelilingi bagian perut, paru-paru, dada, dan organ internal tubuh lainnya. Debu asbes dapat merusak DNA dari mesothelium tersebut, sehingga kondisi tersebut akan mengganggu pertumbuhan sel. Jika dilihat dari organ-organ yang dipengaruhinya, mesothelioma dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
2. a. Mesothelioma pleura
Yaitu kanker langka yang mempengaruhi pelindung paru-paru dalam rongga dada. Seseorang yang didiagnosis menderita penyakit ini, dapat mengalami beberapa gejala seperti :
- Rasa nyeri di dada di bawah tulang rusuk
- Batuk yang menyakitkan
- Sesak nafas
- Timbulnya benjolan di bawah jaringan kulit bagian dada
- Penurunan berat badan
2.b Mesothelioma peritoneal
Yaitu kanker langka yang mempengaruhi daerah rongga perut. Adapun gejala yang dialami penderita antara lain adalah :
- Timbulnya rasa sakit pada bagian perut
- Terjadi pembengkakan pada bagian perut
- Timbulnya benjolan di bagian perut
- Penurunan berat badan
2. c Mesothelioma perikardial
Yaitu kanker langka yang mempengaruhi bagian rongga jantung. Gejala yang timbul antara lain adalah :
- Sesak nafas
- Rasa nyeri pada bagian dada
Mesothelioma dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi, seperti :
- Kesulitan saat bernafas
- Timbunya rasa sakit pada bagian dada
- Kesulitan saat menelan
- Terjadinya pembengkakan pada leher dan wajah akibat tekanan dari vena besar dari tubuh bagian atas yang mengarah ke jantung.
- Timbulnya rasa sakit akibat tekanan pada saraf dan sumsum tulang belakang
- Penumpukan cairan di bagian dada yang nantinya dapat menghambat kerja paru-paru sehingga penderita akan sulit untuk bernafas.
3. Asbestosis
Ini merupakan suatu penyakit yang terjadi akibat timbulnya jaringan parut di bagian paru-paru yang menyebabkan gangguan pernafasan seperti sesak nafas, serta terganggunya oksigen saat masuk ke dalam darah. Seseorang yang didiagnosis memiliki asbestosis dapat mengalami beberapa gejala seperti :
- Sesak nafas
- Batuk terus menerus
- Sesak dan timbul rasa sakit pada bagian dada
- Hilangnya nafsu makan
- Timbulnya suara pada bagian paru-paru saat bernafas.
Belum ada obat untuk penyaki ini. Namun, dokter akan membantu pasien untuk mengatasi gejala-gejala yang mungkin timbul, seperti terapi oksigen bagi pasien yang mengalami sesak nafas serta memiliki kadar oksigen dalam darah yang rendah.
4. Plak Pleura
Dampak berbahaya lain dari paparan asbes adalah timbulnya bercak pada lapisan paru-paru. Saat seseorang terpapar oleh debu asbes, maka akan menyebabkan timbulnya jaringan parut serta peradangan pada paru-paru. Kondisi tersebut pada akhirnya akan mengarah pada timbulnya plak pleura. Paparan asbes yang terjadi secara terus menerus akan membuat plak pleura menjadi terus berkembang dan kondisi tersebut dapat menyebabkan kapasitas paru-paru menjadi berkurang. Seorang penderita plak pleura bisa saja tidak mengalami gejala apapun, namun dalam beberapa kasus gejala yang mungkin dialami oleh penderita penyakit ini antara lain adalah :
- Sesak Nafas
- Dada sesak nafas
- Gangguan fungsi paru-paru
Pada umumnya, penyakit ini timbul di pleura parietal, seperti bagian bawah dada, hemat apeks, serta kostofrenikus. Namun plak pleura juga sering ditemukan di pleura mediastinal, dan jarang terjadi di pleura visceral.
5. Efusi pleura
Ini merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh akumulasi cairan pada rongga pleural yang terjadi secara abnormal atau berlebihan. Kondisi ini merupakan salah satu komplikasi dari penyakit mesothelioma. Rongga pleura merupakan bagian yang terletak diantara selaput yang melapisi paru-paru. Penyakit ini bisa menyebabkan terhambatnya fungsi paru-paru, sehingga pasien akan mengalami kesulitan dalam bernafas.
Dalam kebanyakan kasus, efusi pleura tidak menunjukkan gejala apapun. Namun, gejala yang sering muncul dari penyekit ini adalah :
- Sesak nafas
- Timbulnya rasa nyeri pada bagian dada, terutama di bagian dinding dada (diatas terjadinya peradangan). Namun rasa nyeri juga bisa timbul di perut bagian atas, leher, serta bagian bahu. Rasa nyeri tersebut dapat menghilang seiring dengan bertambahnya cairan dalam rongga pleura.
- Batuk
- Cegukan
- Demam
- Pernafasan yang cepat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar